Selasa, 21 Desember 2021

Never End Journey

 Prolog

Kita tidak akan tahu apa yang akan menunggu kita di masa depan.

Apakah akan ada kebahagiaan yang akan menyambut diri kita dengan senyum yang menghangatkan hati?...

Ataukah kepedihan dan jalan yang penuh dengan rintangan yang tiada akhirnya?..

Tidak ada yang tahu. Namun, satu hal yang kita harus ketahui, dunia ini berjalan dengan irama nafas kita ini. dimana kita melakukan sesuatu, di situ pula setiap detik masa depan kita akan selalu berubah.

Pernah ada seorang ilmuan dari masa lalu yang tidak dapat di tentukan. Ia menemukan sebuah mesin waktu yang bisa memindahkan diri nya ke masa yang ia inginkan.

Apa yang terjadi?...

Dia tersesat dalam ruang waktu yang tiada batas.

Dalam sebuah hitungan, perhitungan ruang dan waktu di lambangkan dengan lambang tidak terhingga atau 0.

Tidak ada yang tau bagaimana kita akan mendarat di masa yang kita tuju. Dunia ini tidak ada yang berdiam diri, mereka semua bergerak dengan kapasitas kecepatan yang tidak bisa di jangkau oleh cahaya.

Seperti sebuah black hole. Namun, lebih cepat dan lebih mematikan.

Sudah banyak sekali manusia yang ingin pergi ke waktu yang mereka inginkan, seperti “ aku ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa lalu ku” atau “ aku ingin ke masa depan dan melihat diri ku sukses”. Dan masih banyak lagi alasan dari berbagai macam orang yang ingin pergi melompati waktu.

Memang, perjalanan waktu akan membuat orang bahagia. Namun, itu hanyalah kebahagiaan sementara. Tidak ada yang pasti dengan waktu. Tidak akan ada yang bisa di selesaikan.

Sementara, seorang yang kini berhasil mengalami semua itu, sedang melakukan perjalanan di ruang dan waktu yang tiada akhirnya. Ia sudah melakukan itu dengan waktu yang cukup lama. Tidak ada yang tahu apa yang ia lakukan dan apa yang akan ia sedang lakukan.

Sebuah perjalanan yang tiada akhir, ia sudah mengalami banyak sekali emosi dan tekanan mental yang ia sendiri sudah tidak bisa memahami jati diri nya sendiri. Akan tetapi, semua itu tidak pernah sedikitpun membuat ia berhenti berjalan dari tujuannya yang dia ingin capai.

“ Hei, bukankah kau sedikit pendiam akhir-akhir ini?...” ucap seorang suara dari arah yang tidak dapat di pastikan.

Mata pria itu hanya terlihat lurus ke depan. Dengan jubah bewarna perak dan mulai menguning akibat tumpukan debu yang sudah terkumpul sangat lama.

Ia berjalan di bantu dengan sebuah tongkat yang ia temukan secara tidak sengaja di masa lalu. Kini hubungan dia dengan tongkat ini sudah seperti teman yang tidak bisa di pisahkan. Pria itu akan merasa kesepian jika ia tidak memegang tongkat itu dalam waktu lama.

“ Hei!! Dengarkan aku!” suara itu tiba-tiba berteriak

Dalam mata nya yang kini kosong. Ia melihat sebuah cahaya merah yang kini mulai membentuk sebuah wujud transparan.

Sebuah gadis cantik dengan kuping runcing yang merupakan ciri mendasar kalau dia bukanlah ras dari manusia. Ia memiliki rambut merah menyala seperti api yang sedang berkobar. Mata nya bewarna biru bagai langit biru yang sangat megah.

Never End Journey

 Prolog Kita tidak akan tahu apa yang akan menunggu kita di masa depan. Apakah akan ada kebahagiaan yang akan menyambut diri kita dengan s...